Sejarah Asal-usul Nama Kota Balikpapan

Minggu, 12 Desember 2010

Nama Balikpapan kurang jelas kapan berasal dan apa makna nama itu. Menilik susunan katanya dapat dimasukkan ke dalam asal kata bahasa Melayu. Menurut buku karya F. Valenijn pada tahun 1724, menyebut suatu daerah di hulu sebuah sungai di sebuah Teluk sekitar tiga mil dari pantai, desa itu bernama BILIPAPAN

VISI dan MISI kota balikpapan

Visi Kota Balikpapan

Terwujudnya Balikpapan sebagai kota industri, perdagangan, jasa dan pariwisata yang didukung oleh penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (Good Governance) dan masyarakat yang beriman, sejahtera, religius dan berperadapan maju (Madinatul Iman)

Misi Kota Balikpapan

  • Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, sehat jasmani dan memiliki daya saing dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Meujudkan tersedianya infrastruktur kota yang mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan fungsi kota di masa depan.
  • Mewujudkan kondisi kota yang layak huni dan berwawasan lingkungan.
  • Mewujudkan perekonomian kota yang berorientasi kepada pengembangan potensi ekonomi kerakyatan dan pengembangan basis ekonomi kota di masa depan.
  • Mewujudkan penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (Good Governance)
  • Mewujudkan penegakan hukum yang menjamin keadilan dan kepastian hukum bagi masyarakat.
  • Hari Jadi Kota Balikpapan


    Hari jadi Kota Balikpapan ditentukan pada tanggal 10 Februari 1897. Penetapan tanggal ini merupakan seminar sejarah Kota Balikpapan tanggal 1 Desember 1984. Tanggal 10 Februari 1897 ini adalah tanggal Pengeboran pertama minyak di Balikpapan yang dilakukan Perusahaan Mathilda sebagai dari pasal-pasal kerjasama antara J.H Menten dengan Mr. Adam dari Firma Samuel dan CO.

    Nilai Budaya Kota Balikpapan

    Kota Balikpapan berawal sejak ditemukannya sumur minyak oleh Matilda pada tanggal 10 Februari 1897. Sejak saat itulah Kota Balikpapan diminati oleh masyarakat luar karena terkenal sebagai kota minyak. Berbagai suku di Indonesia khususnya Kalimantan sendiri, Sulwesi dan Jawa datang untuk mencari nafkah di Balikpapan.


    Perkembangan Kota Balikpapan semakin pesat, masyarakat Kota Balikpapan secara langsung terjadi akulturasi berbagai budaya, berbagai suku di Indonesia, ini bisa tercermin dari bahasa pengantar yang digunakan warga Balikpapan adalah yaitu bahasa Indonesia baik sekolah, rumah, tempat kerja dan lain-lain.


    Pada kurun waktu yang bersamaan keragaman etnis yang datang diikuti pula dengan berbagai adat istiadat dan agama. Adat istiadat dari berbagai etnis sangat terbina dengan baik, demikian pula penganut agama yang dipeluknya. Hal ini didukung oleh adanya faktor akulturasi budaya, sehingga hubungan masyarakat terjalin harmonis secara turun temurun. Yang menjadi khas Kota Balikpapan adalah tidak terdapat dominasi salah satu suku, baik dari suku asli Kalimantan maupun suku pendatang, sehingga perekat bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia.


    Sebagai wujud implementasi dalam rangka memelihara, menjaga dan meningkatkan integritas, kondusif Kota Balikpapan, sesuai motto Balikpapan Kubangun, Kujaga dan Kubela.


    Balikpapan sebagai kota yang strategis dan kondusif, sangat didukung oleh masyaraat, terutama dalam keramahan dan kebersamaaan warga kota dalam keragaman suku / etnis, budaya, nilai kekerabatan antar suku sangat kental, sebagai modal utama mengantarkan Balikpapan sebagai masyarakat yang madani, yang memiliki masyarakat majemuk yang hidup rukun, harmonis, berperadaban modern, maju serta mamiliki nilai-nilai moralitas spiritual, agama dan kepercayaan masing-masing.


    Nilai guyub / kebersamaan yang tinggi mampu mengikat rasa persaudaraan antar suku, menjadikan pondasi terbangunnya kondisi terus terjaga, menjadikan Kota Balikpapan sebagai Kota Bersih, Indah, Aman dan Nyaman.

    Budaya bersih dan wawasan lingkungan, juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan pada umumnya telah menjadi ciri masyarakat Balikpapan, terakomodir secara profesional dalam program Pemerintah Kota Balikpapan, yakni : CLEAN, GREEN and HEALTHY (Bersih, Hijau dan Sehat)

    Arti Gambar dan Lambang Daerah Kota Balikpapan

    Sabtu, 11 Desember 2010


    No
    Detail Arti / Keterangan
    1
    Bentuk Lambang
    Perisai
    2
    Perbandingan Ukuran
    3 : 4
    3
    Perisai
    Pelindung dalam perjuangan mencapai cita-cita revolusi Indonesia
    4
    Warna Hijau Daun
    Kemakmuran
    5
    Warna Putih
    Kesucian
    6
    Warna Merah
    Keberanian
    7
    Warna Kuning Emas
    Keluhuran
    8
    Warna Biru Muda
    Ketentraman
    9
    Manuntung
    Tabah Sampai Akhir
    10
    Bintang Segi Lima
    Pancasila
    11
    Tangga, Padi, Kapas, Roda dan Kilang
    Sumber Inspirasi dan Aspirasi Untuk Membangun
    12
    Dua Buah Layar
    Pintu Gerbang Kalimantan Timur
    13
    Perahu dengan Dua Buah Lengkungan Layar Bagian Bawah
    Latar Belakang Geografis
    14
    Telabang
    Pertahanan dan Kebudayaan
    15
    Kilang dan Teluk di bawah Lekukan Layar
    Mengesankan Ciri Khas Kota Balikpapan
    16
    Bunga Dan Daun Kapas
    Berjumlah 21
    Tanggal 21-01-1960 merupakan tanggal permulaan berdirinya Pemerintahan Kotamadya Balikpapan.
    17
    Telabang
    Berjumlah 1
    18
    Butir Padi
    Berjumlah 60
    * Lampiran Peraturan Daerah Kotamadya Balikpapan No.01 /P.D./19 - 70 Tanggal 19 Januari 1970 tentang Lambang Daerah Kotamadya Balikpapan